Sunday, July 8, 2012

5 Perayaan Ultah yang Jadi Budaya Ngetren Masyarakat Indonesia


Masyarakat Indonesia (Jawa khususnya) mengenal hari lahir dengan sebutan weton/neton. Pada jaman dahulu perayaan weton/hari lahir diperingati dengan sebutan wetonan. Pada wetonan, biasanya masyarakat mengadakan kenduri. Pada jaman sekarang, masyarakat jarang megadakan wetonan (terutama masyarakat modern) karena dianggap boros, identik dg animisme dinamisme, dan ketinggalan jaman. Karena masuknya budaya dari luar negeri, maka perayaan ulang tahun menjadi lebih beraneka ragam. Bahkan menjadi budaya yang apabila perayaan tersebut tidak dilakukan maka istilahnya “gak seru, gak rame, gak asik”. BR telah menrangkum beberapa kegiatan perayaan ultah pada jaman sekarang yang sudah menjamur di masyarakat. Check This Out!! ;) 

  1.   Pesta Ulang Tahun
    Pesta ulang tahun, banyak digandrungi oleh anak-anak. Banyak diantara mereka yang rmerayakannya dirumah dg mengundang teman-teman dan atau tetangga. Adapun foodcourt/rumah makan yang menyediakan paket ulang tahun.
  2.  Traktiran
    Traktiran itu lumayan simple. Tidak membutuhkan kue tart, blaon, atau lilin. Kita hanya perlu mempunyai uang, mengajak teman, dan pergi buat makan-makan. So simple… J
  3.  Ngerjain Temen yang lagi ultah
    Ngerjain temen yang lagi ultah jg merupakamn kebiasaan anak muda jaman sekarang. Ada yang dimasukin ke tong sampah, disiram air, disiram tepung, sampai disiran telur. Bahkan, temen saya yang kemaren baru ultah, ditimpuk pake kue tart :D sayang banget ya sama tart-nya?
  4.  Dugem
    Banyak orang yang memilih merayakan ultahnya dengan mengundang teman-temnannya ke diskotik atau kafe untuk berdugrm ria. Kebanyakn yang merayakan ulang tahun dengan dugem adalah anak muda golongan kaum menengah keatas.
  5. SurpriseYang namanya ultah, emang gak lengkap kalo gak pake surprise atau hadiah.

    Finally, ulang tahun itu gak rame kalo gak dirayain bareng temen, atau saudara. So bagi kalian yang ulang tahun hari ini,

Monday, July 2, 2012

20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Keren

Komposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi  masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu yang tak lekang waktu dan ikut di amini oleh mayoritas pelaku.
Duapuluh tips singkat komposisi untuk fotografi berikut disarikan dari beragam sumber tulisan serta buku fotografi dan semoga pembaca bisa menambah atau menguranginya dengan mengisi komentar di akhir tulisan. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi komposisi adalah masalah selera.
  • Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatianSedot Perhatian

  • Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan simpel
  • Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang irama
  • Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali Penuhi Frame
  • Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto ruang
  • Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat
  • Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek Point of view
  • Jangan lupa rule of third. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnyarule of third
  • Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto komposisi mata
  • Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana Sandcastle on Morro Strand State Beach, with Morro Rock visible in background, after sunset 24 Aug 2009
  • Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama. Baca lebih jauh tentang background disini.2985066755_a23e402f28_m
  • Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi
  • Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan  Pola
  • Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan Simetri
  • Leading line dan kurva-S selalu menyenangkan dilihat Curve
  • Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata merekaKomposisi anak-anak
  • Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto
  • Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawahDelineated
  • Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting
  • Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda

Extension Tube Mengubah lensa biasa menjadi lensa makro

Jika suatu saat anda ingin memotret makro namun tidak ingin membeli lensa khusus makro, ada beberapa skenario alternatif murah yang bisa dipakai:
  1. Memasang extension tube antara lensa dan body kamera
  2. Memasang filter close-up didepan lensa
  3. Membalik lensa (reverse ring)
Lula
Foto diatas diambil dengan lensa 50mm f/1.4 plus extension tube Kenko 36mm
Secara bertahap kita akan membahas masing-masing pilihan, namun untuk artikel ini kita fokuskan tentang penggunaan extension tube. Oke langsung saja:

Extension tube dipasang antara body kamera dan lensa, sehingga secara efektif menambah jarak antara elemen depan lensa dan bidang sensor, yang pada akhirnya akan meningkatkan perbesaran lensa dan mengubah minimum focusing distance.
extension tube
Extension tube hanyalah sebuah ring logam berbentuk silinder dan tidak memiliki elemen optik, sehingga kualitas foto tidak terpengaruh secara optik, namun kita juga jangan berharap kualitasnya bisa menyamai kualitas lensa khusus makro. Kita bisa menumpuk beberapa extension tube sekaligus untuk bisa mendapat tingkat perbesaran yang lebih banyak.
Kita bisa membeli extension tube tunggal atau membelinya dalam set, kebanyakan extension tube memiliki panjang ekstensi efektif antara 8 mm sampai 35 mm, dan kita bisa mengkombinasikan beberapa extension tube sekaligus, namun efeknya informasi dan pengaturan elektronis kadang tidak “nyambung” dengan kamera saat kita menumpuk beberapa extension tube.
foto makro dengan extension tube


Gambar diatas, Kiri: Diambil dengan lensa 85mm dengan extension tube 12mm. Kanan: dengan lensa 85mm yang dipasang extension tube 25mm. Lihat perbedaan efek perbesaran dari kedua extension tube yang beda 13 mm.
Keuntungan utama extension tube adalah bahwa cukup dengan membeli satu kita bisa memakainya di semua lensa. Namun jenis lensa yang paling ideal adalah lensa dengan rentang panjang focal antara 24 mm sampai dengan 90 mm, jadi kalau anda memiliki lensa kit 18-55mm atau memiliki lensa prime 50mm (lensa 50mili adalah lensa hebat loh, mereka adalah jodoh ideal bagi extension tube.
Canon, Nikon atau produsen kamera dan lensa lain seringkali memproduksi extension tube mereka sendiri, namun untuk pilihan yang lebih murah kita bisa membeli merek third party macam Kenko. Hal penting yang harus diperhatikan adalah pastikan bahwa koneksi elektronik antara kamera dan lensa masih tetap nyambung, karena jika tidak kompatibel maka fitur macam autofokus atau auto exposure tidak akan bekerja. Tanpa koneksi elektronik, kita juga tidak bisa mengatur aperture dari kamera (dan lensa kit atau lensa prime seringkali tidak memiliki aperture ring lensa). Jadi cek konektifitas sebelum anda membayar.
Untuk canon anda bisa membeli Canon EF12 II dan EF25 II, masing-masing memiliki panjang ekstensi 12 mm dan 25 mm, atau anda bisa menggabungkan keduanya. Jika anda bisa mencari edisi lama kedua tube ini (EF12 dan EF 25) dalam kondisi bekas yang harganya jauh lebih murah.
Nikon menjual PK-11A, PK-12, PK-13 dan PN-11, masing-masing memiliki panjang ekstensi 8 mm, 14mm, 27,5 mm dan 52,5 mm.
Olympus membuat EX-25 untuk kamera four-third dan memiliki panjang ekstensi 25 mm.
Jika anda menginginkan extension tube yang murah, anda bisa membeli tube merek Kenko yang membuat extension tube yang kompatibel dengan Canon, Nikon dan Sony. Di Indonesia merk Kenko banyak beredar dan dijual dalam rentang harga dari Rp. 500 ribu sampai Rp. 1,4 juta tergantung panjang ekstensi. Jauh lebih murah dibanding anda harus membeli lensa khusus makro. Jadi, selamat memotret makro tanpa harus menguras kantong.